Posted by : #rakmutublas Jumat, 29 Juli 2011




Indonesia memiliki berbagai potensi untuk mengantisipasi menipisnya cadangan minyak bumi, salah satunya ialah dengan memanfaatkan hydrogen sebagai sumber bahan bakar penghasil listrik. Untuk mengubah energy kimia dari hydrogen menjadi energy listrik, dibutuhkan sel bahan bakar (fuel cell). System ini ramah lingkungan, efisiensi tinggi,tidak bising, dan mudah dipindah – pindahkan. Prinsip kerja fuel cell yaitu dengan mengubah energi kimia yang dihasilkan dari reaksi antara hydrogen dan oksigen (dari udara )menjadi energy listrik dan air. Fuel cel lmenggunakan elektrolit dan elektroda khusus. Terdapat beberapa jenis fuel cell, antara lain oksida padat dan polimer.
Penelitian mengenai fuel cell di Indonesia dilakukan terutama oleh para peneliti yang bergabung dalam Konsorsium Fuel Cell Indonesia. Para peneliti telah menghasilkan prototype pembangkit listrik tenaga sel tunam untuk pemakaian rumah tangga. Penelitian dilakukan secara parsial oleh berbagai lembaga di Indonesia, seperti : LIPI,BPPT,Bantan,ITB,UI,Lemigas, dan PLN. Konsorsium Fuel Cell Indonesia dibentuk untuk memudahkan koordinasi dengan swasta.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blog Archive

Popular Post

About

Blogroll

- Copyright © KIMIABLASS -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -